1.
Kanker rahim, stadium 1B dan
sudah di operasi
Penderita : Ibu Poniati (Bandar Lampung)
Kesaksian :
Assalamu’alaikum wr.wb
Di awal tahun 2009 waktu saya
sedang BAB ( Buang Air Besar ) dikejutkan dengan keluarnya segumpal darah dari
kemaluan saya sebesar kacang tanah. Waktu itu saya sudah menopause 8 tahun
lamanya, umur saya waktu itu sudah 59 tahun, langsung sorenya saya dibawa ke
dokter untuk diperiksa oleh dokter, katanya mungkin masih ada sisa darah yang
ada di dinding rahim saya. Setelah 3 hari masih mengeluarkan flek-flek jadi
saya kurang puas saya bawa ke dokter spesialis kandungan setelah diperiksa saya
harus operasi dibagian mulut rahim saya.
Mendengar mau dioperasi saya
sangat takut, langsung diberi resep selama saya minum obat tidak mengeluarkan
flek-flek lagi selama beberapa bulan. Kemudian saya mengeluarkan flek-flek lagi
jadi saya pindah dokter Imanuel disitu diperiksa dalam terus minggu depan
disuruh kembali lagi. Nyatanya saya dengan hasil lab saya sudah kena stadium
1B. Waktu saya divonis harus diangkat rahim saya menurut kata dokter rahim saya
bagus, tapi mulut rahimnya yang kurang bagus.
Ditakutkan nanti menjalar ke
rahim setelah diangkat rahim saya beberapa hari kemudian dibolehkan pulang
untuk menunggu hasil operasi dan kata dokter saya harus di kemoterapi. Mendengar
mau di kemo/radiasi saya takut sekali rasanya, saya mau cepat mati dan saya
tidak mengikuti apa kata dokter.
Pada suatu hari saya membaca
koran tribun, disitu ada kolom obat yang mana ada obat herbal Kunir Putih dan
Benalu Teh As Syifa’un Nadzir yang bisa membunuh sel-sel kanker sampai ke akar-akarnya.
Karena saya takut kambuh atau terulang lagi walaupun sudah dioperasi langsung
saya hubungi Bapak Nyoman yang beralamat di Way Halim.
Nyatanya setelah saya
mengkonsumsi obat herbal Kunir Putih dan Benalu Teh As Syifa’un Nadzir, badan
saya merasa segar kembali dan bersemangat untuk hidup kembali dan enak makan,
sekarang saya sudah habis 4 paket. Terimakasih As Syifa’un Nadzir...
Wassalamu’alaikum wr.wb
2.
KANKER SERVIKS, STADIUM 3B DAN
PENDARAHAN, DI SINAR 30 KALI, KEMO 4 KALI
Penderita : Ibu Rohamah (Bandar Lampung)
Kesaksian :
Nama saya Ibu Rohamah, yang
orang-orang sering memanggil saya Ibu Amah. Saya tinggal di Perumahan Tirtayasa
No. 52, sukabumi Bandar Lampung. Dalam kesempatan ini saya ingin bercerita
tentang penyakit yang saya derita selama ini.
Pada tanggal 27 Juni 2009, hari
jum’at pukul 03.00 saya mengalami pendarahan, lalu langsung dilarikan suami
saya ke RS Imanuel Bandar Lampung. Ternyata hasil pemeriksaan ada tumor di
rahim saya dan harus segera dioperasi yang membutuhkan biaya lebih dari 10 juta.
Karena tidak mempunyai biaya, pindah lagi ke RS DKT, 2 hari di opname disana,
baru diketahui hasilnya. Hasilnya berbeda dengan pernyataan hasil dari RS Urip.
Saya menderita kanker serviks stadium 3B. Pihak RS DKT tidak sanggup menangani
penyakit saya dan saya harus disinar dan kemoterapi di RS Cipto Mangunkusumo,
Jakarta.
Astagfirullahalazim, saya
benar-benar tidak percaya terkena kanker. Karena secara fisik saya baik-baik
saja, tidak merasakan sakit apa-apa hanya pendarahan yang membuat saya sedikit
lemas.
Pada tanggal 8 agustus 2009, saya
periksa ke RS Ciptomangunkusumo, Jakarta untuk menjalani sinar dan kemoterapi,
yang sebelumnya saya juga pernah diopname di RSU Abdoel Muluk yang mengusulkan saya berobat ke RS Cipto. Saya
benar-benar takut, jadi saya memutuskan untuk berobat alternatif saja. Selama sekitar
3 minggu menjalani pengobatan alternatif, saya di nyatakan sembuh, alangkah
bahagianya hati saya mendengar hal itu. Setelah itu saya pergi ke bidan untuk
melepas alat kontrasepsi saya (spiral). Tapi spiral itu tidak bisa dilepas,
karena tertutup dengan sesuatu yang besar seperti bola tenis. Saya sangat
terkejut mendengarnya, berarti penyakit saya belum sembuh, malah semakin besar.
Tanpa pikir panjang lagi saya ke RS Ciptomangunkusumo, Jakarta.
Di RS Ciptomangunkusumo, Jakarta
saya menjalani sinar kemoterapi selama sekitar
4 bulan. Saya menjalani sinar luar sebanyak 27 kali, sinar dalam 3 kali
dan kemoterapi sebanyak 4 kali. Setelah semua itu saya jalani dan dikatakan
dokter sembuh, saya pulang ke kampung saya, Bandar lampung dengan hati yang
sangat amat gembira, dengan syarat saya harus berobat ulang ( kontrol ) selama
3 bulan sekali.
Dari awal tahun 2010 saya
menjalani kontrol ulang dengan pulang pergi Jakarta – Lampung 3 x dalam 9 Bulan
terakhir saya kontrol, semua hasilnya baik-baik saja. Pada kontrol yang ke 4 x
( sebelum berangkat sekitar 2 hari saya mengalami susah buang air kecil dan
juga sekitar 7 hari saya mengeluarkan cairan putih yang lumayan banyak seperti
air ketuban ).
Dari hasil pemeriksaan saya
diperkirakan mengidap kanker lagi. Saya benar-benar tidak percaya. Mengapa penyakit
itu bisa datang lagi? Mengapa saya menderita kanker lagi? Saya benar-benar
putus asa, karena kata orang-orang jika penyakit kanker itu kambuh lagi, dia
akan semakin ganas. Tapi saya mempunyai suami dan anak yang saya sayangi, itu
membuat saya untuk terus berjuang melawan penyakit ini.
Jujur saja, saya sudah tidak kuat untuk menjalani sinar dan
kemoterapi lagi. Sudah bisa dikatakan, saya sudah lelah melihat jarum suntik. Dan
akhirnya saya bertemu dengan teman saya di acara pengajian. Saya bercerita
tentang apa yang saya rasakan, lalu dia menyuruh saya untuk minum obat herbal Kunir
Putih dan Benalu Teh As Syifa’un Nadzir yang berada di jalan Tanggamus Perumnas
Way Halim Bandar Lampung. Lalu saya mencoba membeli dan meminumnya. Saya sudah
membeli 2 paket di tempat kediaman Bapak Nyoman dan pertama kali membeli obat
yang saya minum sudah habis 1 paket 3 botol.
Sebelum saya meminum obat herbal Kunir
Putih dan Benalu Teh As Syifa’un Nadzir, saya sering mengeluarkan cairan putih
bercampur darah yang tidak terlalu berwarna merah yang lumayan banyak. Setelah saya
minum obat herbal ini, saya sedikit lega karena sudah tidak lagi mengeluarkan darah
walau masih mengeluarkan cairan putih itu. Saya sudah bertekad untuk terus
meminum obat herbal Kunir Putih dan Benalu Teh As Syifa’un Nadzir hingga saya
sudah benar-benar sembuh total dan tidak mengeluarkan cairan putih
lagi..Amin...
Belum ada tanggapan untuk "TESTIMONI KANKER SERVIKS DAN KANKER RAHIM"
Post a Comment